CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Jumat, 09 Januari 2009

“Tentang Mimpi dan Kenyataan”

Berbicara mengenai mimpi sangat asyik tentunya. Seperti mata kuliah psikologi mimpi yang pernah aku dapatkan dijelaskan bahwa mimpi adalah manifestasi dari berbagai harapan yang terpendam di alam bawah sadar kita. Mimpi adalah wujud tujuan dan keinginan kita, terkadang kita sadari keberadaannya, namun juga tidak. Disadari atau tidak, berawal dari mimpilah kita menjalani proses kehidupan.
Ada pepatah mengatakan bahwa hidup tanpa mimpi akan terasa mati. Jadi, apa salahnya menjadi seorang pemimpi yang baik mulai dari sekarang? The Good Dreamer, seperti apa itu? Aku mendapat istilah ini sebenarnya karena keinginanku untuk membuat buku motivasi mengenai membangun kehidupan dari dalam mimpi. Sepertinya mengasyikkan, tapi sayang... hingga detik ini aku belum bisa memulai proyek itu. Fiuuhh... kalian tahu, aku selalu berprinsip bahwa mimpi yang jelas, mimpi yang terang, mimpi yang baik, itu datangnya dari Allah. Selama mimpi itu baik, aku yakin aku bisa mewujudkannya. Rasanya aneh jika kita berpikir mimpi adalah sebatas bungat tidur yang pasti akan berlalu, seperti ketika dirimu membangun rumah bergaya mediterania di atas puncak. Taman Mediterania memang paling cocok untuk hunian bergaya minimalis yang kalem dan monokromatik. Kekuatan taman ini jelas terletak pada desainnya yang menampilkan berbagai tekstur dan bentuk tanaman berwarna hijau. Jenis tanaman seperti agave (Agave Attenuata), yucca (Yucca sp), nolina (Nolina Longifolia), dan sikas (Cycas Rumpii) yang bergaris tegas dan sangat atraktif bila diberi pencahayaan khusus akan sangat terlihat eksotis pada malam hari. Untuk mengimbangi garis tegas pada jenis tanaman tersebut biasanya border tanaman dan penutup tanah yang bertekstur halus. Laiknya pelengkap menu empat sehat lima sempurna, rasanya belum sehat bila taman tersebut dibiarkan sendiri tanpa teman. Maka sang perakit taman itu menampilkan elemen air seperti kolam ikan berbentuk segi empat dna pancurannya. Disertakan pula lampu taman, patung hewan, pot berkaki warna terang dengan bentuk simpel dan berornamen geometris, yang dikombinasikan dengan batu koral serak berwarna putih. Sungguh eksotis dan sangatlah pas jika pemilik-pemilik rumah elit tersebut adalah mereka para pejabat daerah, pengusaha, bahkan direktur pertamina. Ooh... anganku sudah mulai melambung tinggi, tapi tak apa... tak ada salahnya jika kitalah yang menjadi pemilik salah satu rumah itu. Nothing is Impossible, Guyzz. Yang membuat semuanya nampak tidak nyata adalah pikiran-pikiran kotor kita. Satu lagi, aku meyakini bahwa pesimistis adalah bayangan ketakutan yang kita ciptakan sendiri. Dan itu hanya bisa ditembak mati oleh kekuatan tempur berbahan dasar pikiran positif...!!
Hmm... aku ingin membawa kalian kepada dimensi yang membuat kita menyadari betapa kita diciptakan dengan potensi yang sama oleh Tuhan. Aku pun ingin mengajak kalian, pun aku yang terkadang masih lalai, untuk memanggil kembali mimpi-mimpi terang yang akan menjadi realita kita beberapa waktu yang akan datang. Barulah setelah itu, kita mendapatkan nobel sang pemimpi yang sempurna. Yang mampu menjadikan mimpinya menjadi sebuah kekuatan untuk bergerak menjadikan diri menjadi lebih baik. Seorang yang besar memang harus berani untuk bermimpi besar. So, jangan takut mewujudkan mimpi-mimpi kita karena sebenarnya kita mampu. Lebih mampu dari yang kalian pikirkan. Chaiyoo....

1 comment:

ArdiE mengatakan...

Seperti kata Arai dalam novel Sang Pemimpi, “Bermimpilah karena Tuhan akan memeluk mimpi-mimpimu itu." Atau ungkapan Donald Trump, “The future belongs to those who believe in the beauty of their dreams.” Sungguh dahsyat kekuatan mimpi...