CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Kamis, 29 Januari 2009

“Hargailah Cintamu...”

Bismillaah… atas nama Allah yang mengaruniai cinta dan kasih sayang. Atas penghambaan di setiap malam yang masih saja terasa kurang... hamba memohon keridhaan atas segala ilmu yang saya miliki walau masih saja miskin.
Kembali Allah memberikan aku sebuah pelajaran, pelajaran yang telah membuatku sadar akan fitrahku - akan posisiku sebagai “wanita muslimah”. Semoga yang membaca kisahku ini pun mampu mengarifi setiap potongan skenario yang aku jalani. Sempat Dia menghujaniku dengan kenikmatan perasaan sayang yang menggebu, lantas berubah menjadi tangis, dan berakhir dengan kebimbangan. Bukankah kalian semua pernah mengalami hal ini?! Wanita itu “hanya” butuh dicintai. Wanita sejati selalu menghiasi dirinya dengan kasih sayang untuk orang lain bahkan seringkali dia lupa bahwa dia pun ingin dicintai. Tanpa naluri cinta, tabiat seorang wanita akan rapuh, eksistensi kewanitaannya akan dipertanyakan. Itulah kenapa wahai lelaki, jika wanita selalu mengedepankan cinta ketimbang yang lain. Weeiikkzz... hehe.

Itu sih supaya kalian para calon bapak mengetahui jika wanita itu lembyuuutt perasaannya, tapi juga dia tak serapuh yang kalian pikirkan!! Bagaimanapun wanita berpikir dengan logika tingkat tinggi sekalipun ia pun tetap akan mengembalikan semuanya kepada hati – kepada nalurinya. Karena ia percaya itu ... percaya bahwa hati akan menuntunnya.
Owh ya, jika para pria berdoa untuk dijauhkan dari fitnah wanita, maka setelahnya aku hanya bisa berdoa untuk para muslimah yang terjaga supaya tidak tergolong pada fitnah wanita itu. Amiin. Aku pernah dicurhatin oleh teman akhwat yang mengatakan bahwa dia sungguh sangat takut jatuh cinta karena cinta itu hanya akan membawa kita jadi pesakitan. Oohh, menyesak di dada mendengar perkataannya waktu itu. Iyakah cinta seperti itu? Shahihkah kata-katanya itu? Ada seorang pria yang bilang kepadaku, “Jatuh cinta itu biasa saja kok.” Heheh... aku tersenyum mendengar pengakuannya itu. Aku jadi sempat berpikir, “Apakah dia termasuk orang yang mudah jatuh cinta hingga menganggap cinta itu biasa?” Teuh kan, maknanya ambigu siehhh, bingung aku. ; ( Eits.. tapi, jika dilihat secara psikologis memang cinta bagi para lelaki itu mah biasa saja, lha wong mereka memang lebih mudah “suka” dengan lawan jenis kok. Udah ada penelitiannya Loh... jadi nggak usah ada comment tentang ini yach. Peace ^-^


Tapi, yang pasti bagiku cinta itu luar biasa kekuatannya. Cinta bisa merubah seseorang, cinta bisa menjadi motivasi terbesar seseorang, cinta bisa menyihir seseorang menjadi lebih pandai berkata-kata, dan masih banyak lagi.... Untuk itu, hargailah cinta yang engkau miliki, jangan kau binasakan ia hanya karena ketakutanmu menghadapi geloranya. Terkadang, mereka hobi sekali mengingkari perasaan cinta dengan alasan takut jika menjadi jauh dari Allah. Subhanallah, sungguh itu alasan mulia yang pernah aku dengar. Tapi, sekali lagi wahai para pegiat cinta, ketahuilah bahwa sebenarnya jika engkau mampu mencintai makhluk karena Allah maka cinta itu akan membawamu lebih dekat dengan-Nya. Karena orang-orang yang dihadirkan untuk engkau cintai adalah utusan-Nya.... Wallahu’alam bi Showab☺


“Mungkin aku bukanlah orang yang pandai menyembunyikan cinta, aku juga mungkin tidak mampu mengendalikan cinta, karena bagiku cinta adalah elemen yang melekat dalam hatiku.... Dia hidup, dia mempunyai nyawa, dan sangat bodoh jika kita memerangi cinta.” (Anonim)

1 comment:

ArdiE mengatakan...

Cinta memang dahsyat. Seseorang dapat tersenyum dan tertawa karena cinta, namun bisa juga menangis dan merintih karenanya. Seseorang akan memiliki gairah hidup yang tinggi dan memandang masa depan penuh optimis karena cinta, namun bisa juga ia cengeng dan pesimis karenanya. Seseorang akan berkepribadian baik, halus, dan santun karena cinta, namun bisa juga ia buruk, kasar dan brutal karenanya. Cinta suatu saat menjelma dalam bentuk keindahan, namun pada saat yang sama dapat menjelma dalam wujud 'hantu' menyeramkan. Begitulah cinta, kisahnya tiada akhir.

Teman kk pernah mengirim sms begini: "Jika ia sebuah cinta, ia tidak mendengar namun senantiasa bergetar. Jika ia sebuah cinta, ia tidak buta namun senantiasa melihat dan merasa. Jika ia sebuah cinta, ia tidak menyiksa namun senantiasa menguji. Jika ia sebuah cinta, ia tidak memaksa namun senantiasa berusaha. Jika ia sebuah cinta, ia tidak cantik namun senantiasa menarik. Jika ia sebuah cinta, ia tidak datang dengan kata-kata namun senantiasa menghampiri dengan hati. Jika ia sebuah cinta, ia tidak terucap dengan kata namun senantiasa hadir dengan sinar mata. Jika ia sebuah cinta, ia tidak hanya berjanji namun senantiasa mencoba memenangi. Jika ia sebuah cinta, ia mungkin tidak suci namun senantiasa tulus. Jika ia sebuah cinta, ia tidak hadir karena permintaan namun hadir karena ketentuan. Jika ia sebuah cinta, ia tidak hadir dengan kekayaan dan kebendaan namun hadir karena pengorbanan dan kesetiaan."

Nah, apakah ia sebuah cinta?